-->

Friday, October 30, 2015

I've learned. #3rdPathiversary



Hari ini, udah tiga tahun bersama Path. Social media satu ini kayaknya banyak menuai kontroversi ya, at least buat gue lol.
Di Path, senengnya punya inner circle yang buat gue sangat berguna, karena ngeliat sosmed yang lain udah kepenuhan dengan kicauan semua orang. Dulu awal pake Path sempet kebingungan karena friendlist nya limited, cuma 150 orang. Sesuai dengan tagline nya sih ya, private. Belom apa-apa udah penuh aja tapi orangnya ya itu lagi itu lagi. Semenjak tau kalau Path bisa nambah temen jadi 500 jadi mikir, "dimana private nya?" Akhirnya gue putusin untuk "picky" beberapa temen/kerabat yang menurut gue deket atau kira-kira isi postingannya interesting. Sampai sekarang, friendlist gue nggak sampe 200 orang, dan terasa banget private nya.

Di Path, bisa nambah temen dan sangat bisa kehilangan temen. Gue pernah unshare orang karena menurut gue postingan nya udah nggak menarik lagi. Boro-boro dibaca, dilirikpun nggak, cuma nangkring aja di timeline. Ada yang 3 tahun pake Path postingannya melebihi 10ribu. Smh. Gak abis pikir itu orang ngapain aja ya hidupnya dilampiaskan di sosmed yang notabene nya bisa dibaca semua orang. Ya nggak semua orang sama sih. Tapi apa bedanya Path dengan Twitter kalau kicauan kalian sampai segitu banyaknya? Ruginya sih, kayak facebook yang harus temenan dulu buat liat postingannya. Toh belum tentu semua orang suka dengan kicauanmu, kan? Pemahaman orang tentang sosmed beda-beda sih ya, ada yang memang untuk expressing their interest and not to impress. Something like that yang balik lagi ke awal, nggak enaknya Path itu komunikasi dua arah. If you know what i mean.

Di Path, juga bisa jadi ajang asmara penuh cinta. Ada yang postingannya sama pasangan melulu kayak nggak punya temen. Ada yang isinya galau melulu tiap saat kaya nggak pernah ngerasain bahagia. Kadang seneng liatnya, kadang eneg sih ya. Apalagi kalo lagi jomblo ya kan, pengennya ngebanting aja tuh hape lol. Tapi ada beberapa yang memang suka sharing kebahagiaan mereka, yang ini gue seneng kasih emot "love".

Di Path, bisa jadi ajang berantem. Gue bukan orang yang suka ganggu kesenengan orang lain. Tapi gue juga nggak suka kalau diusik atas kesenengan gue sendiri. Oh c'mon, we aren't child anymore. Bukan saatnya lagi nyinyir-nyinyir-in orang di sosmed. Biar aja mereka mau ngapain dengan hidup mereka. Bukan urusan kita, kan? Ganggu, mungkin. Tapi bisa diselesaikan dengan "menghindari" mereka kalau berasa keganggu. Tahun 2015 udah nggak gaptek sama Path dong ya. Pasti tau gunanya Inner Circle buat apa. Inner circle bisa buat memfilter orang-orang yang mau kalian liat postingannya saja. Kalau kalian merasa "nggak enak" buat unshare, yasudah cari jalan pintas aja pake inner circle itu.

Siapa yang nggak pernah nyinyir di sosmed? Nggak gampang kok buat ngilangin hal-hal kayak gitu apalagi cewek-cewek kalo udah rumpi. Tapi nggak ada salahnya dicoba untuk dikurangi. Ingat umur semakin bertambah semakin berkurang masa hidup kita di dunia. Kalau mau lebih paham agama ya hal-hal seperti ini yang justru harus segera dihindari. Ngomongin orang, kalau bicara dosa, itu pasti udah numpuk. Hayo ngaku!!
Tapi dari segala segi yang bisa gue pahami, semakin hari beberapa temen gue bisa menunjukan hal yang lebih baik, lebih dewasa dalam bersikap, lebih menghargai oran lain, dan lebih banyak sharing hal yang baik-baik. Dari sanalah gue merasa lebih bisa berbuat yang lebih baik. Terserah orang mau berbuat apa, yang penting gue nggak ganggu mereka dan mereka nggak ganggu hidup gue.

Emang, kadang gemes sendiri kalo temenan di path tapi nggak ada interaksi apa-apa. Bingung sendiri, buat apa temenan kalo gitu, mending temenan di dunia nyata aja. Toh sosial media bisa jadi tempat untuk saling benci, saling nyindir, atau bahkan jadi tempat adu domba yang cukup oke. Berdasarkan pengalaman pribadi, hati-hati aja sih dalam milih temen, baik di dunia nyata atau maya sekalipun. Banyak sekali "FBI gadungan" alias stalker yang suka ngusik hidup orang lain. Untuk kalian yang suka jadi pengamat yang baik, use your time well for another things to do. Sekarang udah nggak terlalu mikirin lagi mau di love atau nggak di Path, siapa tau mungkin ada yang mau nge "love" beneran lol.

Yaudah gitu aja, ini sih cuma curhatan abal-abal nggak usah dipahami, dicermati atau diikuti. Cukup disimpan dalam hati aja, kak :"

This year i've loved. This year i've lost. This year i've changed.
This year was hard. Hard, but i've learned a lot.
I've learned that people can be fake.
I've learned that people can hurt you a lot without giving a shit about it.
I've learned that good people can change in a minute when their heart got broken.
I've met great people, and mean people as well.
But the most important thing is, i've learned that every person in this world is strong enough to let go.
To let go of that painful past of theirs, that broke their heart into million pieces.

People come and go as they please. That's life.
Stand up and realize that you deserve something better than a person that give up on you.



Good night, and don't let the bed bugs bite. xo.

No comments:

Post a Comment

Cute Deer